Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin apel siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Bola Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (3/9/2018) pagi. Apel tersebut diikuti sekitar 2.250 relawan.
Dalam arahannya, Jokowi mengatakan, tahapan tanggap darurat telah berlalu, sekarang mulai masuk ke tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi kembali NTB.
Jokowi menjelaskan, tahapan pertama yang ingin dikerjakan berkaitan dengan fasilitas publik, seperti pasar, puskesmas, sekolah, masjid dan musala.
"Kemarin saya melihat beberapa sudah mulai dikerjakan yang dikomandani oleh Kementerian PU," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis yang dikirim Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Senin (3/9/2018).
Baca Juga: Nasabah BCA Dapat Uang Rp 50 Ribu Berstempel Prabowo di ATM
Untuk diketahui, Jokowi sudah menyerahkan bantuan untuk rekonstruksi rumah masyarakat baik yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan sebanyak 5.293 rumah.
"Semuanya memang perlu dilihat di lapangan, diverifikasi. Untuk dipastikan bahwa memang bantuan itu harus diberikan memerlukan waktu. Oleh sebab itu kemarin baru 5.293 (rumah)," kata Jokowi.
Dalam arahannya, Jokowi juga berpesan kepada para relawan agar membantu masyarakat dalam membangun kembali rumahnya. Selain itu, Jokowi ingin rumah yang dibangun nantinya memiliki kontruksi yang tahan gempa.
"Karena kita tahu di NTB ini adalah masuk dalam ring of fire, masuk dalam lingkaran cincin api, yang kita tahu tahun 1979 di sini pernah terjadi gempa besar juga," kata dia.
Lebih jauh Jokowi mengatakan, nantinya proses pembangunan rumah warga akan didampingi dan dikawal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibantu oleh insinyur-insinyur muda dan mahasiswa-mahasiswa teknik.
Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Dungu, Sasar Siapa?
Untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi NTB, Jokowi sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2018. Dalam Inpres tersebut proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan dipimpin langsung oleh Kementerian PUPR.