Bandara Fatmawati Soekarno memiliki landasan pacu sepanjang 2.470 x 150 m, dengan permukaan aspal. Jenis pesawat terbesar yang bisa beroperasi di bandara ini adalah Airbus 320 dan Boeing 737.
Sementara itu, Praminto mengatakan, Kemenhub menyambut kerja sama ini dengan antusias. Dengan telah ditandatanganinya MoU ini, maka dampak positif yang dapat dirasakan masyarakat, terutama Lampung.
"Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal bagi semua pihak yang terlibat untuk turut serta mengembangkan potensi-potensi ekonomi di Lampung, khususnya Bandara Radin Inten II. Kami akan senantiasa mendukung langkah positif yang akan dilakukan AP II dalam mengembangkan Bandara Radin Inten II," ujar Praminto.
Praminto menambahkan, investasi yang dilakukan AP II akan dilaksanakan secara bertahap, termasuk dari sisi sumber daya manusia dan pelayanan juga harus meningkat.
Prospek kedua bandara tersebut sangat bagus. Bandara Fatmawati sendiri memiliki lalu lintas 1 juta penumpang per tahun, sedangkan Bandara Radin Inten II hampir dua juta per tahunnya.
"Kita harapkan, performance kedua bandara akan semakin bagus. Dari sisi investasi akan dilakukan oleh AP II, dari sisi SDM juga terjadi peningkatan yang signifikan, dari sisi pelayanan juga. Wajahnya akan jadi lebih baik. Kita harapkan dalam 3 tahun ke depan, ada satu penambahan rute penerbangan," ungkapnya.
Praminto menyatakan optimismenya terhadap Bandara Fatmawati Soekarno. Bandara ini bisa segera merasakan dampak-dampak positif yang akan hadir setelah ditandatanganinya nota kesepahaman antara Angkasa Pura II dengan Kementerian Perhubungan.
"Rekam jejak Angkasa Pura II dalam mengelola bandara sangat positif. Itu sebabnya kami optimistis, hal-hal positif bisa kita rasakan bersama. Dengan dikelolanya kedua bandara ini oleh AP II, mudah-mudahan hal ini menjadi penarik minat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di Tanah Air," cetusnya.
Coorporate action yang dilakukan AP II ini mendapat apresiasi Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menurutnya, pariwisata sangat bisa diandalkan untuk meningkatkan jumlah penumpang untuk bandara-bandara tersebut.
"Destinasi wisata yang diandalkan AP II untuk Bandara Radin Inten II ada Pulau Kubur (Pemancingan), Pantai, Tanjung Setia (Surfing), Teluk Kiluan, Pantai Pasir Putih, Way Kambas Nasional Park, Taman Wisata Purbakala Pugung Raharjo dan tentu saja Gunung Krakatau," sebutnya.