Suara.com - Guyuran hujan makin deras jelang acara penutupan atau closing cermony Asian Games 2018 di Stadiun Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2019) sore. Warga yang tadinya mengantre di pintu 5 GBK pun langsung mencari tempat berteduh agar tak kehujanan.
Antrean yang sempat mengular sepanjang 100 meter itu pun akhirnya mendadak bubar. Kebanyakan warga yang mengantre lebih memilih berteduh.
Kala guyuran hujan makin kencang, sontak muncul para musiman yang menawarkan jas hujan di sekitar pintu lima GBK. Menurut pantuan suara.com, para pedagang jas hujan pun terlihat menawarkan pengunjung yang berteduh di hotel Atlet Century di seberang pintu masuk GBK.
"Rp 50 ribu, dua ya," teriak penjual jas hujan saat menawarkan dagangannya.
Baca Juga: Aduh! dari Awal sampai Akhir Asian Games Calo Tiket Berkeliaran
Karena ingin tetap masuk dan menonton penutupan Asian Games 2018, ada juga warga yang rela membeli jas hujan plastik itu, meski harganya lebih mahal.
"Iya mahal amat sih, biasanya kan satunya Rp10 ribu," kata Lia (34) kepada penjual jas huham tersebut.
Meski terbilang mahal, perempuan berkerudung itu pun tetap membeli jas hujan plastik untuk karena tak mau berlama-lama meneduh di sebrang pintu masuk GBK.
"Ya udah saya satu saja deh," kata dia.
Hingga kini, hujan masih tetap mengguyur kawasan GBK jelang penutupan Asian Games. Kebanyakan warga yang masuk ke dalam area dalam GBK memakai payung dan jas hujan.
Baca Juga: GBK Hujan Deras, Antrean Penutupan Asian Games Mendadak Ricuh