Suara.com - Wonderful Indonesia semakin intens mempromosikan pariwisata luar negeri. Kali ini, negara yang dituju adalah Singapura.
Eventnya adalah "Indonesia Land of Threasures Exhibition", yang dilakukan di Terminal 3, Changi Airports, Singapura. Destinasi yang diperkenalkan dalam eksibisi ini adalah Bandung, Belitung, Medan, Labuan Bajo, Lombok, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Menurut Plt Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani, format eksibisi tahun ini lebih meriah.
“Tahun ini, kita mengembangkan konsep atraksi yang lebih besar,” ujarnya, yang juga diamini Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh.
Baca Juga: Wonderful Indonesia Tawarkan Wisata di 3 Kota di Thailand
Eksibisi ini juga menyiapkan sejumlah kegiatan dan ramah terhadap anak.
“Anak-anak diberikan space besar. Mereka mendapatkan ruang besar untuk bermain. Kita pun menyiapkan permainan tradisional Indonesia,” paparnya.
Giri Adnyani menambahkan, dalam kesempatan itu juga akan diluncurkan travel ke sejumlah destinasi pilihan.
“Kita mengkampanyekan kunjungan ke 4 destinasi pilihan, yaitu Belitung, Bandung, Medan, dan Yogyakarta. Untuk destinasi ini, maskapai penerbangan akan memberikan penawaran untuk periode tertentu,” jelasnya.
Di pameran tersebut, Changi Airport Group (CAG) juga berkolaborasi dengan maskapai penerbangan yang menjadi mitranya, seperti Garuda Indonesia, Silk Air, Air Asia, dan Jetstar. CAG menyediakan barcode di setiap papan display destinasi, yang dapat digunakan untuk pembelian tiket dengan harga diskon khusus.
Baca Juga: Jual Wonderful Indonesia di Singapura, Kemenpar Raup Rp 180 M
Ni Wayan Giri Adnyani tak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya ke Changi Airport yang telah menyediakan ruang untuk kegiatan ini.
“Saya mengapresiasi pihak otorita Bandara Changi yang menginisiasi event untuk mengekspose dan mempromosikan Indonesia destinasi wisata utama,” paparnya.
Wonderful Indonesia sendiri telah melakukan kolaborasi yang sangat baik dengan Bandara Changi sejak 2014.
“Kerja sama ini sudah berlangsung 4 tahun, dan kami sangat menikmatinya,” ujarnya.
Keberadaan Bandara Changi sendiri sangat strategis bagi Indonesia, karena menjadi hub connecting penerbangan internasional ke-13 kota di Indonesia, dengan total penerbangan mencapai 521 kali per pekan. Rute Singapura-Jakarta menjadi yang tersibuk ketiga di dunia.
“Dari sudut pandang tourism, Singapura adalah negara tetangga yang dekat dengan Indonesia. Singapura menjadi market prioritas bagi Indonesia,” tuturnya.
Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara. Dari total itu, 1,67 juta diantaranya ditargetkan berasal dari Singapura.
“Pada periode Januari hingga Juli 2018, kami sudah kedatangan 865.430 wisatawan yang datang dari Singapura. Saya tidak ragu dengan kolaborasi ini dan yakin target bisa tercapai,” paparnya.
Menurut Ni Wayan Giri, banyaknya penerbangan ke Indonesia yang berhenti atau transit di Singapura, membuat Indonesia menjadi Land of Threasures Exhibition.
“Dengan menawarkan promosi ‘all in one package’, paket ini menawarkan destinasi komplet. Ada rekreasi keluarga sampai pertemuan internasional, ada juga olahraga air hingga ekspedisi gunung, dan masih banyak lagi,” terangnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kegiatan ini.
“Singapura adalah pasar yang sangat potensial, yang harus terus kita gali. Salah satunya lewat eksibisi ini,” paparnya.