Suara.com - Perwakilan atlet Asian Games berkesempatan ikut ujicoba light rail transit atau LRT. Mereka mencicipi LRT yang gagal beroperasi saat Asian Games.
Mereka melewati jalur Velodrome-Kelapa Gading dengan membawa pesan disiplin antri, pilihan bertransportasi ramah lingkungan, menjaga kebersihan dan pembiasaan menjadi warga yang memahami konsep kota berkelanjutan.
Kesempatan ini dilaksanakan untuk berbagi pesan kebaikan dalam menggunakan fasilitas publik yang disuarakan oleh lima orang atlet nasional dari cabang olah raga Squash.
"Untuk pertama kalinya kami menyertakan penumpang berusia dua tahun sampai 63 tahun. Pengalaman ini untuk memberikan masukan bagi kami menyiapkan pelayanan terbaik pada waktunya dibuka untuk publik mendatang," kata Direktur PT LRT Jakarta, Allan Tandiono dalam siaran pers diterima di Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Baca Juga: Kemenhub Kasih Bukti LRT Jakarta Akan Ramah Disabilitas
PT LRT Jakarta, yang merupakan anak usaha dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengundang para atlet bersamaan dengan sesi "Family Trial Operation Day" dengan penumpang dari berbagai usia. Suasana hangat menjadi pembeda dari sesi uji coba operasi LRT Jakarta kali ini.
Sesi ujicoba operasi LRT Jakarta tahap perdana masih akan berlanjut hingga pertengahan September 2018. Angkutan berbasis rel ini diproyeksikan mengubah kebiasaan warga dari mengendarai kendaraan pribadi menjadi bertransportasi publik.
Tujuannya menurunkan angka kemacetan lalu lintas Jakarta sekaligus mengurangi polusi udara. LRT Jakarta sekali jalan meluncurkan empat unit/gerbong dengan kapasitas 135 orang per unit/gerbong atau nyaman untuk 500 orang per trip.
Integrasi intermoda LRT Jakarta dengan moda transportasi massal bus, akan mampu meningkatkan ridership LRT hingga 20 ribu penumpang per hari.
"Target awal kami 10 ribu penumpang. Pagi hari bisa naik, dengan kombinasi LRT dan TransJakarta jadi intermoda," kata Allan.
Baca Juga: Dua Pekan Uji Coba Proyek LRT, Ini Fakta di Lapangan
Dengan adanya LRT Jakarta diharapkan akan ada pengurangan sekitar 5.000 kendaraan pribadi yang keluar dari kawasan Kelapa Gading, Pulomas dan Kayu Putih menuju tengah kota Jakarta setiap harinya.
Atlet yang mengikuti uji coba operasi didaulat berbagi kisah dengan para awak LRT Jakarta tentang membangun diri meraih prestasi.
"Sebuah kehormatan bagi kami, atlet Indonesia yang pertama kali mencoba LRT Jakarta," kata Agung Wilant, mewakili para atlet.
Tugas pentingnya adalah menjadikan fasilitas ini sebagai sarana berlatih menuju mental juara yaitu disiplin waktu, selalu jaga kebersihan di ruang publik dan transportasi ramah lingkungan.
Para atlet nasional ini pernah berlatih di Singapura dan mencoba MRT/LRT di sana. LRT Jakarta, menurut atlet, tak kalah bagus dengan MRT/LRT Singapura. (Antara)