Dianiaya Panti Asuhan, 2 Bocah Kabur Jalan Kaki Sumsel - Lampung

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 01 September 2018 | 21:38 WIB
Dianiaya Panti Asuhan, 2 Bocah Kabur Jalan Kaki Sumsel - Lampung
Diduga kerap mengalami penganiyaan selama tinggal di panti asuhan, dua bocah berinisial Mn dan Sa yang sama-sama masih berusia 13 tahun memilih kabur. [Suara.com/Andhiko Tungga Alam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diduga kerap mengalami penganiyaan selama tinggal di panti asuhan, dua bocah berinisial Mn dan Sa yang sama-sama masih berusia 13 tahun memilih kabur.

Kasus tersebut terungkap ketika keduanya ditemukan warga kelelahan usai berjalan kali berkilo-kilo meter dari panti asuhan di kawasan Pakjo menuju arena Asian Games 2018, Jalan KH Bastari, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018).

Saat ditanya warga, kedua bocah ini mengakui kabur dari panti asuhan dan kembali ke kampung halaman di Lampung.

Ketua RT setempat Muhammad Hendra (38) memberikan pertolongan kepada keduanya dengan diberikan makan dan minum, karena kondisi Merlin dan Silvia dalam keadaan lemas. Keduanya terlihat lusuh, duduk dan kelaparan.

Baca Juga: Tekuk Tuan Rumah Leicester, Liverpool Lanjutkan Hasil Sempurna

“Saat saya tanya asal dari mana dan siapa mereka, kedua bocah itu mengaku nekat kabur dari panti asuhan, karena sering dianiaya oleh pengurus panti. Mereka tidak tahan dengan perlakuan tersebut," ujar Hendra saat melapor ke Polresta Palembang, Sabtu (1/9/2018).

Penyataan kedua bocah itu juga cukup beralasan. Sebab di beberapa bagian tubuh Mn dan Sa terdapat luka memar diduga bekas penganiayaan.

Keduanya mengakui bakal dianiaya pengasuh panti kalau tak menuruti perintah. Mereka menuturkan mendapat pukulan memakai benda tumpul bahkan dilempar memakai sikat kawat.

“Awalnya anak ini diam saja, setelah diberi makan baru cerita mau pulang ke Lampung, karena tak tahan dipukuli. Saya melapor ke polisi karena tidak tega melihat kondisi mereka,” ujarnya.

Atas laporan itu, Hendra berharap, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan menindaklanjuti kasus tersebut.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sebut Jadi Duda Hal Terbaik, Gimmick atau Serius?

Sementara Kasubag Humas Polresta Palembang Ajun Komisaris Andi Haryadi mengatakan, saat ini laporan korban sedang dilakukan tindaklanjut oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Palembang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI