Suara.com - Wajah dunia pendidikan di Indonesia kembali tercoreng karena guru memberikan hukuman kepada anak didik di luar batas kewajaran.
Termuktahir, oknum guru di SD Negeri 1 Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan hukuman hingga kaki 6 siswanya sakit.
Keenam siswa tersebut, seperti diberitakan TimesIndonesia—jaringan Suara.com, dihukum lari keliling lapangan sebanyak 10 kali. Mereka yang masih duduk di bangku kelas 4 tersebut, diduga dipaksa lari tanpa sepatu.
Keterangan IW, salah satu wali murid, kejadian tersebut menimpa buah hatinya pada saat mata pelajaran ekstra kurikuler seni tari.
Baca Juga: Foto Ini Bocor, Barbie Kumalasari Sewot Sambil Pamer Punggung
Saat proses belajar mengajar berlangsung, sang guru, Lutviana, meninggalkan kelas. Karena ada keperluan.
"Lalu anak-anak ramai, ketika guru kembali ke kelas, langsung dihukum lari. Yang saya sesalkan, kenapa tidak boleh pakai sepatu," kata IW, Sabtu (1/9/2018).
Padahal, lanjutnya, hukuman yang diberikan adalah lari berkeliling lapangan sebanyak 10 kali. Sedang kondisi lapangan cukup terjal dan hanya sebagian yang telah dipaving.
"Ya kaki anak saya jadi sakit sekarang, kaos kaki yang dipakai juga langsung bolong, padahal itu baru beli," ungkapnya dengan nada jengkel.
Kepada wartawan, Lutviana, selaku guru penghukum, mengakui adanya hukuman lari keliling lapangan. Namun, soal lari tanpa sepatu, dia menyebut itu adalah inisiatif dari 6 siswa terhukum.
Baca Juga: Batal Diskusi di Palembang, Rocky Gerung Minta Nonton Asian Games
"Mereka sendiri yang lari tanpa sepatu, saya tidak menyuruh," ucapnya.