Satu Polisi Bernama Bripka Faisal Tewas Ditembak Setan Botak

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 01 September 2018 | 15:16 WIB
Satu Polisi Bernama Bripka Faisal Tewas Ditembak Setan Botak
Bripka Faisal, anggota Reskrim Polres Aceh Utara, tewas dibunuh oleh anggota perompak bernama “Setan Botak Peureulak”. [Cut Islamanda/Portalsatu.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bripka Faisal, anggota Reskrim Polres Aceh Utara, tewas dibunuh oleh anggota perompak bernama “Setan Botak Peureulak”.

Peristiwa itu terjadi di pesisir Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (26/8) dini hari.

Kapolres Aceh Utara Ajun Komisaris Besar Ian Rizkian Milyardin mengatakan, pembunuhan itu berawal ketika 7 orang anggota perompak Setan Botak Peureulak akan beraksi di wilayah perairan.

“Kelompok itu berasal dari Aceh Timur. Tapi, ketika hendak beraksi, kapal mereka rusak sehingga terdampar di pesisir Pantai Bantayan. Akhirnya, Minggu akhir pekan lalu, mereka memilih naik ke darat,” kata Ian seperti diberitakan Portalsatu.com—jaringan Suara.com, Sabtu (1/9/2018).

Baca Juga: Disebut Bakal Jadi Jubir, Demiz Muncul di Posko Pemenangan Jokowi

Saat naik ke daratan, warga setempat melihat senjata ralas panjang di ransel para perompak. Mereka lantas melapor ke polres.

Polisi lantas bergerak. Namun, Bripka Faisal yang tengah berada di dekat pantai itu bergerak mendahului. Karena kalah jumlah, Bripka Faisal terbunuh.

”Kami cukup terpukul karena kejadian ini. Sebab, Bripka Faisal merupakan personel terbaik di Sat Reskrim,” kata Ian.

Awalnya, kata Ian, polisi menduga Bripka Faisal ditikam hingga tewas oleh para perompak. Tapi belakangan, diketahui Bripka Faisal tewas setelah tiga kali ditembak oleh salah satu perompak bernama Mukhtarmidi.

Ia menuturkan, ketujuh anggota Setan Botak Peureulak itu ialah Zulkifli alias Jol alias Botak yang sudah tewas; Samsul Bahri alias Mancho (MD), Mukhtarmidi alias Tar alias Midi saat ini dalam perawatan medis di RSUD Cut Meutia, Buket Rata, Lhokseumawe.

Baca Juga: Timnas Takraw Kalahkan Jepang, Indonesia Rebut Emas ke-31

Selanjutnya Darwin alias Wen dan Mhd Arief Munandar alias Arep. Wen dan Arep sudah ditangkap hidup-hidup.

“Sementara dua tersangka lainnya masih DPO (buron), yaitu TM alias Dek Gam dan Adi. Kami imbau agar kedua tersangka itu menyerahkan diri. Apabila mereka menyerahkan diri, tentunya akan meringankan hukuman, namun proses hukum akan tetap dilaksanakan,” kata Ian Rizkian.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita senjata api AK-56, puluhan butir peluru, satu granat manggis, satu granat nanas, sejata revolver milik Bripka Faisal, magasin, sejumlah pakaian milik tersangka, parfum, dompet, tiga sangkur, senter, gunting, minyak singer, pulpen, dan empat uang logam dengan nilai 1.000.

Berita ini kali pertama diterbitkan Portalsatu.com dengan judul ”Kapolres Aceh Utara: Bripka Faisal Ditembak Tiga Kali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI