Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno sempat kaget saat mendengar Ketua DPD Partai Gerindra Muhammad Taufik lolos sebagai bakal calon legislatif untuk Pilpres 2019. Padahal Taufik sempat menjadi narapidana kasus korupsi.
Sandiaga mengakui, belum mendapat laporan terkait lolosnya Taufik menjadi bacaleg DPRD DKI Jakarta.
Namun, Sandiaga sangat mengapresiasi kerja keras Taufik selama menjadi Ketua DPD DKI dan Wakil Ketua DPRD DKI.
"Ah, serius? Saya belum dapat laporan itu. Dia sudah berjuang saat pilkada tahun lalu dan ikhtiar mengabdi sebagai anggota legislatif. Itu kan yang perlu diapresiasi," kata Sandiaga Uno di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2018).
Baca Juga: Anies Yakin PKS Minta Pertimbangannya soal Pengganti Sandiaga Uno
Namun, Sandiaga enggan berkomentar mengenai status mantan terpidana Taufik karena terseret perkara korupsi saat menjabat Ketua KPU Jakarta.
"Berkaitan dengan hukum tentu saya tidak berkompetensi mengomentari hal itu, dan apabila memang dia bisa mengikuti prosesi pileg saya ucapkan selamat," pungkasnya.
Untuk diketahui, Badan Pengawas Pemilu Provinsi DKI Jakarta memutuskan meloloskan bakal caleg Partai Gerindra Muhammad Taufik, meski yang bersangkutan pernah menjadi narapidana kasus korupsi.
Keputusan itu merupakan hasil sidang ajudikasi penyelesaian sengketa proses Pemilu 2019, Jumat (31/8/2018). Dalam sidang itu, Taufik menjadi pihak pelapor. Sementara pihak terlapor adalah KPU setempat.
Berkat keputusan Bawaslu tersebut, Taufik lolos sebagai bakal calon anggota legislatif dari Partai Gerindra untuk Dapil 3 Jakarta.