Saat ini, lanjut Ovik, sang suami sudah bekerja sebagai guru salah satu sekolah di Bekasi. Sedangkan Ovik sendiri masih tercatat sebagai mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya Malang.
"Saya mohon doa restunya, saat ini sedang tugas akhir (skripsi). Mudah-mudahan lancar dan cepat selesai," ungkapnya.
Sedangkan Bagus menilai sosok Ovik adalah perempuan yang pandai, baik, lembut, dan sudah pasti cantik. Komunikasi selama setahun membuat Bagus mantap mempersunting Ovik.
"Alhamdulillah, Allah telah memberikan Ovik kepada saya," jelas Bagus.
Baca Juga: Super Junior Tiba di Jakarta, Penggemar K-Pop Heboh
Sementara ibunda Ovik, Heny Widiya, merasa bahagia sekaligus terharu putri pertamanya akhirnya menemukan jodoh terbaik. Harapan darinya, rumah tangga Ovik dan Bagus bisa langgeng serta bahagia.
"Saya bahagia. Ovik adalah anak yang sangat membanggakan orangtua. Kita sebagai orangtua hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keduanya," ucap Heny.
Kedua mempelai dinikahkan oleh Thoha, penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Grogol, Sukoharjo. Menurut dia, tidak ada kendala saat menikahkan kedua pasangan istimewa ini. Semuanya sama sesuai syariat Islam dan undang-undang yang berlaku.
"Sudah dua kali saya menikahkan (pasangan tunarungu). Jadi sudah biasa, tidak ada kendala, karena semua prosesinya sama," ungkap Thoha.
Berita ini kali pertama diterbitkan Covesia.com dengan judul “Pasangan Tuna Rungu ini Menikah Didampingi Penerjemah”
Baca Juga: Ultah ke-4, Central Department Store Cantik Bertabur Bunga