"Selain kedua tipe tersebut, kami juga bisa membuat ukuran yang di kustom dengan biaya per meter dua jutaan. Bisa untuk ukuran besar untuk pembuatan fasilitas umum seperti Puskesmas atau tempat ibadah," urainya.
Intinya, kata Mahendra, pihaknya yakin bahwa rumah komposit ini harusnya dapat menjadi model untuk diterapkan di wilayah rawan gempa.
"Rumah komposit inovasi BPPT ini patut menjadi perhatian pemangku kepentingan. Agar dapat di perbanyak di wilayah rawan gempa di seluruh Indonesia," lanjutnya.
Sebagai informasi unit rumah komposit inovasi BPPT ini sudah dipasang dan serah terima di Pemkot Bogor, di Kelurahan Pasir Jaya. Sebagai mitra adalah BPBD Kota Bogor, yang bertujuan untuk memiliki wilayah tanggap bencana dalam bentuk hunian sementara, yakni dua unit rumah tipe 3 x 4 dan 5 x 6.
Baca Juga: Berikan Bantuan Langsung, d'Masiv Terbang ke Lombok Hari Ini
"Saat ini rumah tersebut masih kokoh dan difungsikan sebagai fasilitas umum oleh pemerintah setempat," ujar Mahendra. (Antara)