Deformasi Batuan Bangkitkan Gempa Lombok 5,1 SR

Jum'at, 31 Agustus 2018 | 11:44 WIB
Deformasi Batuan Bangkitkan Gempa Lombok 5,1 SR
Seorang warga membersihkan puing-puing rumahnya yang roboh pascagempa di Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lombok kembali diguncang gempa sebesar 5,1 skala richter, Jumat (31/8/2018) siang. Gempa Lombok itu kini diaktifkan kembali dengan deformasi batuan dengan mekanisme kombinasi pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault).

Gempa Lombok itu tidak berpotensi tsunami. Gempa Lombok terjadi pukul 10.37 WITA. Gempa Lombok kali ini berjenis tektonik.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto menjelaskan episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,37 LS dan 116,06 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km BaratLaut Mataram-NTB, pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust).

Baca Juga: Dapat Bonus, Jonatan Christie Ingin Bantu Korban Gempa Lombok

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Selat Lombok ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme kombinasi pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault)," kata Agus dalam keterangan persnya.

Dampak gempabumi berdasarkan informasi dari masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat dan Kota Mataram dalam skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), di Lombok Tengah dan Timur, Denpasar, Kuta, Karangasem II SIG-BMKG (III MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tutup Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI