Suara.com - Pasca peristiwa Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto berpelukan saat menonton final pencak silat di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (29/8/2018) kemarin, muncul hastag #2019KitaTetapBersaudara. Hastag itu berhubungan dengan heboh hastag #2019GantiPresiden.
#2019KitaTetapBersaudara ramai jadi perbincangan di media sosial. #2019KitaTetapBersaudara menyinggung aksi #2019GantiPresiden yang dinilai aksi politis. Nettizen menginginkan pada perhelatan Pilpres 2019, kedamaian terjadi.
"Semuanya untuk Indonesia!! Kalian bisa lihat kan betapa harmoninya mereka? Gitu kalian masih ribut. Masih saling caci, saling benci, bahkan memprovokasi!! #AsianGamesKita #AsianGamesEraJokowi #2019KitaTetapBersaudara," kicau salah satu nettizen, @kevinaraka di Twitter.
Sementara, aktivis sekaligus pencetus gerakan #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera tidak menyoalkan gerakan #2019KitaTetapBersaudara. Menurut dia, bersaudara tak sebatas di 2019 saja.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Pelukan, Ketum Golkar: Wartawan Jangan Dramatisir
"Bersaudara sebagai anak bangsa sepanjang masa negara, jangan dibatasi tahun 2019 saja #2019GantiPresiden," kicau Mardani dengan menggunakan emoji senyum dan bendera merah putih.