Aksi Brutal Pelajar Tangerang, Tawuran Bawa Celurit dan Gergaji

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 30 Agustus 2018 | 07:45 WIB
Aksi Brutal Pelajar Tangerang, Tawuran Bawa Celurit dan Gergaji
Polisi menangkap pelaku tawuran pelajar di Kota Tangerang serta menyita barang bukti senjata tajam. (Foto: Banten Hits/Hendra Wibisana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kelompok pelajar SMA dan SMK terlibat aksi tawuran di Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (29/8/2018) sore kemarin. Aksi brutal sejumlah pelajar itu tak hanya mengkhawatirkan, namun juga bikin takut warga.

"Mereka bawa senjata tajam jenis celurit dan gergaji," kata Kapolsek Cipondoh, Kompol Sutrisno.

Aksi tawuran itu akhirnya bubar setelah petugas kepolisian tiba di lokasi. Dua orang pelajar berinisial MF (17) dan FA (17) ditangkap.

"Kita amankan dua orang yang menjadi provokator," ujar dia.

Baca Juga: Jadwal Pengundian Babak Fase Grup Liga Champions 2018/2019

Menurut Sutrisno, aksi tawuran pelajar di Kota Tangerang yang juga dikenal dengan sebutan Kota Akhlakul Karimah ini dipicu kemarahan pelajar akibat pagar sekolah mereka dilempari batu oleh pelajar dari sekolah lain.

Kemudian dua kelompok pelajar tersebut membuat janji melalui media sosial Instagram. Hingga kemudian tawuran terjadi di daerah itu.

"Saat ini masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," ucap Sutrisno.

Kerap Berulang

Aksi tawuran pelajar di Kota Tangerang bukan kali ini saja terjadi. Hanya sekitar dua pekan sebelumnya yakni pada 14 Agustus 2018 lalu, tawuran melibatkan dua kelompok pelajar yakni dari SMK PGRI 2 Cikokol dan SMK Negeri 4 Kota Tangerang.

Baca Juga: Mulan Jameela Nangis Lihat Jokowi - Prabowo Berpelukan

Dalam tawuran tersebut, lagi-lagi kelompok pelajar brutal itu membawa berbagai macam senjata tajam. Bahkan akibat peristiwa itu, satu orang pelajar dari SMK Negeri 4 Kota Tangerang dilaporkan kritis karena mendapat luka sabetan senjata tajam.

Kapolsek Tangerang Kota, Kompol Ewo Samono mengatakan, dari aksi tawuran itu polisi menangkap tujuh orang pelajar. Sejumlah barang bukti disita seperti celurit hingga penggaris besi. Yang mengejutkan adalah, pelajar juga menyiapkan air keras untuk melukai sasaran penyerangan.

"Tujuh orang pelajar dari SMK PGRI 2 Cikokol ditangkap di rumahnya di daerah Batu Ceper dan Tanah Tinggi, telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Ewo.


Artikel ini sebelumnya telah terbit di laman Bantenhits.com (jaringan Suara.com) dengan judul: "Pelajar Tawuran di Kota Tangerang Bawa Celurit dan Gergaji"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI