"Ayah ingin melanjutkan itu, namun sempat tertunda karena kepergian Ibu," ujar dia.
Selain pernah mejadi Wakil Ketua Dewan Pers, Leo juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Serikat Penerbit Suratkabar (SPS, yang kini menjadi Serikat Perusahaan Pers, asosiasi media cetak nasional satu-satunya di Indonesia sejak 1946 hingga kini). Pada 1999, Leo juga aktif terlibat dalam perumusan Undang-Undang No. 40/1999 tentang Pers.