Suara.com - Pagelaran Asian Games 2018 tinggal hitungan hari lagi, demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, termasuk atlet serta pengunjung, Polresta Palembang terus menjaga keamanan kota agar tetap kondusif, terutama dari preman.
Operasi Pemberantasan Kejahatan Jalanan (Pekat) pun terus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kriminal.
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Marully Pardede mengatakan sejak dimulainya operasi pekat ini terutama di Wilayah Hukum (Wilkum) Polresta Palembang, pihaknya mencatat telah mengangkut 1145 orang preman dan pelaku tindak kriminal.
"Data tersebut tercatat sampai dengan hari ini atau H+11 pelaksanaan Asian Games di Palembang," jelasnya di Mapolresta Palembang, Rabu (29/8/2018).
Dari jumlah tersebut, aktivitas pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum preman kepada pengemudi angkutan umum yang terbanyak terjadi.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Berpelukan di Arena Silat, Warganet Meleleh
Setidaknya, data yang dimiliki pihaknya mencapai 134 kali. Disusul kasus curat yang mencapai 74 kasus, serta kasus miras yang mencapai 73 kasus dan beberapa kasus lainnya.
"Kami harap dengan operasi pekat ini dapat menekan angka kriminal di Kota Palembang ke depannya," ujarnya.
Saat ini, ia mengaku sebanyak 2061 personel gabungan TNI dan Polri diterjunkan selama Asian Games.
Personel ini ditempatkan di beberapa titik seperti keramaian dan tempat vital yang ada di Kota Palembang. Selain itu, untuk menjaga keamanan pihaknya juga menyiagakan 365 CCTV baik di JSC dan seluruh di Kota Palembang.
"Jadi semua tindak kriminal di Kota Palembang akan terpantau langsung," pungkasnya.
Baca Juga: CdM Harapkan Indonesia Bisa Tambah Medali di Sisa Asian Games
Semoga preman yang "disapu" polisi dari jalanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman tidak berulah kembali usai pagelaran Asian Games 2018.
Kontributor : Andhiko Tungga Alam