#CEOMessage mengenai digital lain yang dikeluarkan adalah war room, media digital Google, Baidu, Ctrip, Tripadvisor, project management, ITX digital market place, more for less, hot deals, dan sebagainya.
Deretan #CEOMessage tersebut membuktikan jika Arief bukan hanya mengikuti tren, tapi juga mengerti mengimplementasikannya ke dunia pariwisata.
Pemahaman Menpar terhadap dunia digital, tidak lepas dari latar belakangnya sebagai mantan Direktur Utama PT Telkom. Ia dikenal sebagai salah satu dirut PT Telkom yang paling sukses.
Arief membuat bisnis Telkom dan anak perusahaannya bermekaran keluar negeri. Salah satu Telin yang sukses di Timor Leste dan telah mengembangkan sayap ke Australia,dan negara lainnya.
Baca Juga: Hari Ini, Destinasi Digital Pasar Cijaringao Soft Opening
Secara pribadi, ia mampu menorehkan sejumlah penghargaan saat memimpin Telkom, antara lain sebagai The CEO BUMN Inovatif Terbaik 2012. Penghargaan ini merupakan imbas dari keberhasilannya menaikkan laba PT Telkom.
Keberhasilan tersebut menjalar ke pariwisata. Di bawah kepemimpinannya, sektor pariwisata menjelma menjadi penyumbang devisa terbesar kedua buat Indonesia.
Devisa dari sektor pariwisata pada 2016 sebesar US$ 13,568 miliar. Berada di posisi kedua setelah CPO US$ 15,965 miliar.
Padahal, pada 2015, devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 12,225 miliar, atau berada di posisi keempat di bawah Migas US$ 18,574 miliar, CPO US$ 16,427 miliar, dan batu bara US$ 14,717 miliar.
Presiden Joko Widodo pun tidak ragu menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mengangkat perekonomian.
Baca Juga: Destinasi Digital Pasa Sago Siap Launching 5 Agustus 2018