Minuman Keras Dicegah Masuk Wisma Atlet Asian Games 2018

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 28 Agustus 2018 | 21:04 WIB
Minuman Keras Dicegah Masuk Wisma Atlet Asian Games 2018
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, siap menampung para atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018. [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) mencegah atlet dan ofisial peserta pertandingan dari seluruh negara membawa bir ke wisma atlet, baik di Jakarta maupun Palembang, Sumatera Selatan.

"Kami tahan mereka yang membawa bir dari luar wisma sebelum masuk wisma atlet. Kami menyita berbotol-botol dan berkaleng-kaleng bir," kata Deputi I Bidang Olahraga INASGOC Harry Warga Negara di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Selasa (28/8/2018).

Para atlet Asian Games ke-18 dari luar negeri, menurut Harry, punya kebiasan masing-masing di negara mereka seperti mengonsumsi minuman berakohol, terutama para atlet yang sudah kalah atau tidak lagi bertanding.

"Pimpinan kontingen mereka juga tidak dapat mengendalikan para atlet dan ofisialnya 100 persen. Kami cegah juga ofisial yang membawa bir ke wisma atlet," katanya.

Baca Juga: Mau Pasutri Berprestasi ala Atlet Silat Iqbal-Sarah? Ini Tipsnya

Harry menjelaskan, aturan larangan mengonsumsi bir ataupun merokok di wisma atlet merujuk pada ketentuan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tentang pengelolaan wisma atlet bagi peserta Asian Games.

Selain larangan mengonsumsi bir, INASGOC juga memastikan para atlet untuk tidak mengonsumsi makanan selain makanan yang telah disediakan di wisma atlet.

"Para peserta mengaku bosan dengan menu makanan mereka. Bahkan, ada peserta yang mencoba untuk makan di warung-warung pinggir jalan. Kami langsung larang mereka karena kami tidak ingin sesuatu hal terjadi pada para peserta," kata Harry.

Para peserta Asian Games juga bahkan tidak diperbolehkan makan penganan yang disediakan untuk para panitia yang juga tinggal di wisma atlet.

"Kami laporkan ke pimpinan kontingen mereka, apakah atlet mereka boleh makan makanan di luar yang disediakan. Jika pimpinan mereka melarang, kami juga akan melarang para peserta," kata Harry.

Baca Juga: PDIP Mau Bantu #2019GantiPresiden Bikin Spanduk, Ini Syaratnya

Namun, Harry mengaku masih memberikan toleransi jam buka ruang makan hingga pukul 00.00 WIB terutama bagi para atlet yang telah kembali akibat menjalani tes doping.

"Kami sudah menyediakan variasi makanan mulai dari makanan Timur Tengah, Asia Tengah, internasional hingga makanan Indonesia di wisma atlet," kata Harry.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI