Suara.com - Neno Warisman dan Ahmad Dhani, aktivis #2019GantiPresiden, menemui pemimpin DPR dan Komisi I DPR, Selasa (28/8/2018).
Keduanya bersama Relawan GantiPresiden2019 (RGP) lainnya hadir untuk meminta bantuan terkait aksi persekusi terhadap Neno Warisman di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Neno Warisman membeberkan kejadian yang terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) akhir pekan lalu.
Sebelum terjadi kericuhan, Neno sempat diminta oleh petugas kepolisian untuk kembali ke dalam bandara dan pulang ke Jakarta, namun dia menolak.
Baca Juga: Pencak Silat Siap Tambah Pundi Medali Emas Indonesia
"Saya bilang, bapak, saya mau keluar dan saya sabar menunggu bapak-bapak bertugas menyelesaikan massa yang mungkin ingin menunjukkan sesuatu," kata Neno Warisman.
Kericuhan baru terjadi pada pukul 16.30 WIB, saat petugas gabungan mulai menutup pagar dan massa mulai bergerak menaiki pagar.
Neno Warisman mengatakan, massa tersebut sempat melemparkan botol air mineral ke arah mobil yang ditumpanginya.
Neno sempat dihampiri oleh beberapa pihak untuk keluar dari mobil dan kembali pulang ke Jakarta. Namun, karena Neno Warisman beserta para rombongan memilih untuk tetap di dalam mobil, kericuhan semakin tidak terkendali.
Mobil yang ditumpangi Neno Warisman mulai dihujani lemparan batu oleh massa pada pukul 21.00 WIB. Aksi tersebut yang membuat Neno memberi instruksi untuk menggerakan mobil. Dalam kejadian itu, ada pihak yag berusaha untuk menarik rombongan Neno keluar dari mobil.
Baca Juga: Parpol Koalisi Bertemu Siapkan Strategi Khusus Menangkan Jokowi
"Saya mendengar ada yang menggebrak kaca, 'woi keluar dari sini' jadilah itu episode memaksa penarikan Pak Syamsul sambil bilang 'saya bakar mobil ini'. Pak Syamsul dipegang oleh orang, setelah itu sopir ditarik. Ada tiga kali lemparan sampai ketiga, sopir ditarik lalu masuk polwan-polwan tinggal saya sendiri," ujarnya.
Neno Warisman mengatakan, dirinya sempat ditawari roti oleh para Polwan tersebut, namun lagi-lagi ditolak. Neno malah mengusir Polwan tersebut ke luar dari mobil.
"Dia kasih roti, ibu makan ini buat ibu, saya tak mau roti, saya mau keadilan, saya butuh hukum yang baik. Ibu tak usah memaksa saya, ibu-ibu keluar saya mau salat," katanya.
Setelah aksi negosiasi serta kericuhan yang dialami oleh Neno Warisman beserta rombongan, dirinya langsung memilih untuk pulang.
Sebelum memutuskan untuk pulang, dirinya sempat berpesan kepada Kepala BIN Daerah Riau yang saat itu turut serta dalam pemulangan Neno Warisman.
"Pak Kabinda kebenaran di dunia ini tak ada yang tahu, tapi ada satu hari nanti kita akan tahu siapa yang benar siapa yang salah," pungkasnya.
Neno Warisman bersama para Relawan GantiPresiden2019 diterima oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi I Hanafi Rais, Anggota Komisi I Asril Tanjung, Anggota Komisi III Muhammad Syafi’i dan Anggota Komisi I Budi Youyastri.