Suara.com - Kesiapan operasi dan pemeliharaan Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta telah mencapai 62 persen. Uji coba operasi sistem perkeretaan (Full Train Run) akan dilakukan pada 15 Februari 2019 mendatang.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Agung Wicaksono mengatakan, uji coba oprasional akan dilakukan bila pekerjaan tersebut sudah dapat dipastikan benar oleh pihak kontraktor. Sementara, untuk saat ini, PT MRT Jakarta telah mempersiapkan tenaga operasional.
"Kita akan uji coba kalau sudah yakin barangnya bener dari kontraktor. Untuk itu sekarang kita siapkan orang yang akan jalankan kesiapan operasi dan pemeliharaan. Sekarang kesiapannya sudah 62 persen," kata Agung di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2018).
Lebih lanjut Agung mengatakan, pihaknya telah mengirim tenaga maintenance untuk melakukan pelatihan di PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI). Selain itu, tenaga servis komunikasi juga tengah melakukan pelatihan di Garuda Indonesia Training Center di Kosambi selama satu bulan.
Baca Juga: Parpol Koalisi Bertemu Siapkan Strategi Khusus Menangkan Jokowi
"Ini kita lakuian supaya mereka punya pengalaman riil. MRT tidak hanya pengoperasian saja, tapi tenaga maintenance juga harus handal," ujarnya.
Untuk diketahui, perkembanag pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) fase 1 koridor Selatan-Utara mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI telah mencapai 95, 97 persen. MRT Jakarta sendiri ditargetkan akan beroperasi secara komersial pada pertengahan Maret 2019.