Suara.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat menyebar 5.000 lebih tiket gratis Asian Games 2018. Pemkot Bekasi mengklaim tidak meminta tiket-tiket itu, melainkan diberikan langsung oleh INASGOC.
Pemkot Bekasi akan melaporkan pemberian tiket gratis Asian Games 2018 itu ke KPK. Tiket-tiket itu diklaim diberikan ke para pelajar.
"5.000 lebih tiket gratis yang kami bagikan kepada pelajar di Kota Bekasi ini murni pemberian dari panitia penyelenggara (INASGOC), tidak ada yang meminta," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzi di Bekasi, Selasa (28/8/2018).
Niat pelaporan itu ada setelah Juru Bicara KPK Febri Diansyah meminta agar para pegawai negeri dan penyelenggara negara segera melapor kepada pihaknya bila menerima tiket gratis INASGOC paling lama 30 hari kerja.
Baca Juga: KPK: Pejabat BUMN Dapat Tiket Gratis Asian Games 2018
Dalam pernyataannya kepada wartawan Febri mengungku telah menerima laporan bahwa ada oknum pejabat tertentu yang diduga menerima tiket tersebut serta berupaya meminta pada pihak penyedia tiket Asian Games.
Upaya tersebut dipandang KPK sebagai bentuk tindak pidana korupsi yang memiliki risiko administrasi dan risiko pidana jika terbukti gratifikasi.
Menyikapi hal itu, Ali mengatakan kronologi diperolehnya tiket gratis bagi pelajar sekolah negeri dan swasta di wilayahnya terjadi pada sepekan menjelang bergulirnya jadwal bertanding sepak bola putra di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.
Saat itu, INASGOC meminta Dinas Pendidikan setempat untuk melibatkan pelajar di Kota Bekasi meramaikan jalannya pembukaan Asian Games 2018.
"Sebelumnya kami ada pertemuan dengan perwakilan dari INASGOC. Inisiatif pemberian 5.000 tiket gratis ini datang dari panitia yang ingin melibatkan pelajar sebagai supporter untuk meramaikan stadion," katanya.
Baca Juga: Pengelola Tolak Tiket Gratis Asian Games di Tangerang
Tiket tersebut dibagikan habis kepada pelajar SD, SMP dan SMA/SMK melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pendidikan di seluruh kecamatan Kota Bekasi.