Suara.com - Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS sekaligus inisiator gerakan #2019GantiPresiden, menegaskan tetap akan mendeklarasikan gerakan tersebut, meski warga di banyak daerah melakukan penolakan.
Mardani mengakui, Gerakan Deklarasi #2019GantiPresiden kerap kali ditolak di beberapa daerah. Bahkan, dirinya harus beberapa kali pindah tempat dalam satu kota hanya untuk menggelar deklarasi.
"Kami pernah ke kota Serang, Banten untuk deklarasi, awalnya di satu tempat di kota sampai empat kali pindah ke ujung, akhirnya di samping makam," kata Mardani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (28/8/2018).
Dirinya mengakui sedih karena harus berpindah-pindah tempat, lantaran tidak adanya kemudahan yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Gempa 6,2 SR Guncang Kupang NTT
Mardani menyampaikan, dia dan teman-teman pendukung gerakan tersebut hanya ingin diberikan ruang untuk menyampaikan pendapat.
"Kami sedih atas kasus-kasus pengadangan. Kami sedih terhadap aksi premanisme, dan kami sedih dengan sikap aparat yang dalam beberapa hal tidak memberikan ruang bagi masyarakan menyampaikan pendapat," kata Ketua DPP PKS itu.
Meskipun begitu, Mardani meyakini deklarasi #2019GantiPresiden tetap akan berlangsung
"Kami tetap akan jalan, tapi kami akan lebih intensif koordinasi dengan kepolisian. Kami tetap yakin kepolisian itu alat negara bukan alat pemerintah," pungkasnya.
Baca Juga: Dinkes Bogor: Penderita Kanker di Bogor Naik 100 Persen