Infografis
Suara.com - Wakil Ketua DPR yang juga Politisi PKS, Fahri Hamzah membuat poling sederhana di akun Twitternya, @FahriHamzah tentang gerakan media sosial untuk melawan #2019GantiPresiden. Itu dia lakukan untuk memberikan gambaran ke masyarakat jika gerakan medsos dengan hastag #2019GantiPresiden harus dilawan dengan hastag juga, bukan persekusi.
Fahri memberikan 4 pilihan hastag. Keempatnya adalah #2019TetapPresidenIni, #2019TidakGantiPresiden, #2019AkuPilihDiaLagi, dan #2019TetapPetahana. Fahri tidak ingin nama hastag itu menggunakan nama-nama tokoh tertentu.
"Lawannya Hestek: #2019GantiPesiden bagusnya apa? (jangan pakai sebut nama supaya seimbang dan adil. Ini saran ide kepada pendukung pemerintah biar bisa bergerak ke depan)," kata Fahri.
Hasilnya? Follower Fahri Hamzah paling banyak memilih #2019TidakGantiPresiden untuk melawan #2019GantiPresiden. Sebanyak 35 persen akun memilih itu.
Baca Juga: Aktivis #2019GantiPresiden Diminta Santun dalam Berkampanye
Sementara sebanyak 16 persen memilih #2019TetapPresidenIni, 24 persen memilih #2019AkuPilihDiaLagi, dan 25 persen memilih #2019TetapPetahana.
Sebelumnya terjadi kericuhan dalam kampanye #2019GantiPresiden di Surabaya. Sementara di Riau, salah satu petinggi gerakan itu, Neno Warisman dipulangkan paksa ke Jakarta karena ada penolakan aksi gerakan #2019GantiPresiden di Riau.
