BIN Siap Dilaporkan Jika Terbukti Tidak Netral

Selasa, 28 Agustus 2018 | 00:54 WIB
BIN Siap Dilaporkan Jika Terbukti Tidak Netral
Juru bicara BIN, Wawan Hari Purwanto. (Suara.com/Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) siap untuk dilaporkan jika memang terbukti tidak netral. Hal itu setelah sebelumnya ada tindakan aparat yang memulangkan aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman saat akan menghadiri acara bertajuk "#2019 Ganti Presiden di Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8/2018).

Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto menerangkan, kewenangan BIN telah diatur dalam UU No 17 tahun 2011 Tentang Intelijen Negara. Dalam undang-undang itu BIN bertindak sebagai penanggungjawab keamanan kewilayahan sehingga untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan pihaknya harus merespon secara cepat. Karena itu, BIN melalui Kepala BIN Daerah (KABINDA) perlu siaga mengamankan segala situasi.

"Kalau misalnya kita ada indikasi tidak netral laporkan, pasti akan ditindaklanjuti, dan pimpinan menginstruksikan harus netral. Kalau ada ini itu laporkan dengan bukti, kita punya sistem punya inspektorat, punya lembaga pengawas Komisi 1 DPR," kata Wawan saat konferensi pers di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018).

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, BIN memulangkan Neno dikarenakan acara yang tersebut belum memiliki izin dari pihak kepolisian. Untuk itu pihaknya memberi imbauan kepada aparat agar Neno tidak menghadiri acara tersebut dan memulangkannya.

Baca Juga: Vietnam Tantang Korea Selatan di Semifinal Asian Games 2018

Saat ditanya terkait kehadiran KABINDA, dirinya menuturkam selaku penanggung jawab Kominda (Komite Intelijen Daerah) hal tersebut dilakukan sebagai langkah perventif agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau terjadi apa apa, KABINDA lah yang pertama kali diminta tanggung jawab. Oleh karena itu BIN harus ada di tiap lini dan kebetulan tersorot oleh kamera mbak Neno," ujarnya.

Sebelumnya, Neno Warisman dihadang ratusan orang di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) sore terkait adanya acara bertajuk #2019GantiPresiden. Tokoh penggerak #2019GantiPresiden itupun akhirnya memutuskan pulang ke Jakarta setelah diminta pulang oleh kepolisian setempat dengan alasan keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI