Suara.com - Sandiaga Uno membacakan surat pernyataan pengumuman pengunduran diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam rapat paripurna DPRD setempat, Senin (27/8/2018).
Surat tersebut dibacakan di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD Provinsi Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Lulung, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana.
Sandiaga membacakan surat pengunduran selama 11 menit. Pada akhir pidatonya, Sandiaga membacakan pantun.
"Naik kereta dari stasiun Kalibata. Pergi wisata kuliner ke kota tua. Semangat terus pegawai balai kota. Demi memajukan ekonomi Jakarta," ujar Sandiaga saat membacakan pantun.
Baca Juga: Total 17.400 Rumah Rusak Akibat Ratusan Gempa Lombok
"Kalau bersilaturahmi jangan sungkan. Sebagai wujud budaya kekeluargaan. Terimakasih banyak saya ucapkan. Salah dan khilaf mohon dimaafkan," sambung Sandiaga.
Tak hanya itu, Sandiaga menceritakan, membacakan teks pidato bukanlah keinginan dirinya, melainkan keinginan protokoler pemprov. Sebab kata Sandiaga, dirinya ingin berpidato langsung tanpa teks.
"Sebenarnya saya ingin bicara langsung dari hati, tapi kelihatannya protokol ingin memastikan saya membaca dari teks. Izin Pak Ketua (DPRD), Pak Gubernur," kata dia.
Sandiaga juga meminta maaf karena tidak bisa menyelesaikan tugasnya hingga akhir periode 2022 sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya juga memohon maaf tidak bisa menuntaskan amanah lima tahun yang diberikan kepada saya," ujar Sandiaga dalam pidatonya.
Baca Juga: Konsumsi Pil Glitter Ingin Kotoran Berkilauan, Ini Bahayanya
Meski tak bisa menuntaskan amanah sebagai wakil gubernur, Sandiaga meyakini Anies dan wakil gubernur pengganti dirinya akan bisa menuntaskan janji-janji kampanye saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Seusai berpidato, Sandiaga Uno bersalaman dengan pemimpin DPRD. Sandiaga juga tampak berpelukan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selanjutnya, Sandiaga melakukan foto bersama dengan Anies dan pimpinan DPRD.