Neno Warisman Tak Diizinkan Polisi Makan saat Terjebak di Mobil

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 27 Agustus 2018 | 15:09 WIB
Neno Warisman Tak Diizinkan Polisi Makan saat Terjebak di Mobil
Neno Warisman, tertahan di dalam mobil saat menerima sejumlah intimidasi setiba di Pekanbaru, Sabtu, 25 Agustus 2018. [Riauonline]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Neno Warisman, artis lawas sekaligus aktivis gerakan #2019GantiPresiden, mengklaim tak diberi makan ketika terperangkap di dalam mobil kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) akhir pekan lalu.

Ia terperangkap di dalam mobil itu karena kedatangannya untuk melakukan aksi deklarasi #2019GantiPresiden ditolak warga. Oleh polisi, Neno diminta tetap berada di mobil dan akhirnya dipulangkan ke Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, yang menjadi negosiator saat kepolisian masih bersikeras untuk melarang Neno meninggalkan bandara.

"Kami dari DPRD Riau sempat bernegosiasi dengan Kapolresta Pekanbaru, Neno diarahkannya untuk keluar mobil, tapi Neno tidak mau," ujar lelaki yang kerap disapa Dedet ini, seperti diberitakan Riauonline—jaringan Suara.com, Senin (27/8/2018).

Baca Juga: Sempat Keteteran, Ini Kunci Kemenangan Fajar / Rian di Semifinal

Lalu, Dedet meminta kepolisian untuk mengizinkan Neno Warisman makan, dan selanjutnya Dedet membelikan nasi untuk Neno Warisman yang sudah bertahan selama hampir 6 jam di dalam mobil.

"Lalu kami belikan nasi, tiba-tiba tidak boleh oleh polisi, ini kan melanggar hak asasi manusia, tahanan saja dikasih makan. Ini kenapa seperti perang begini, sampai makan minum tidak boleh dikasih," katanya.

Selain tidak diperbolehkan memberi makan, Neno Warisman ini juga diklaim diperlakukan secara kasar oleh Kepala BIN Daerah (Kabinda) Riau.

"Cara penanganan mulai kasar, untung kami turun ke sana, kami suruh mundur semua, termasuk Kabinda itu. Ini untuk mencegah anarkisme aparat," tambahnya.

Dedet memaklumi, mungkin aparat saat itu terbawa emosi sehingga memperlakukan Neno Warisman secara keras.

Baca Juga: Sandiaga 'Pulang Kampung' ke Balai Kota: Kangen Nggak?

"Mungkin emosi tidak terkontrol, tapi sudah saya tenangkan, saya larang dia teriak, dan alhamdulillah dia mengikuti, selanjutnya saya yang menangani Neno," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI