Deklarasi #2019GantiPresiden Disebut Sebagai Aksi Makar

Senin, 27 Agustus 2018 | 14:20 WIB
Deklarasi #2019GantiPresiden Disebut Sebagai Aksi Makar
Warga yang menggunakan kaus "Dia Sibuk Kerja" bertemu dengan warga yang menggunakan kaus "2019 Ganti Presiden" bertemu dengan ketika berlangsungnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4). Aksi tersebut sempat dihiasi bentrokan kecil antar dua kubu. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deklarasi #2019GantiPresiden yang dijalankan Neno Warisman dan diinisiasi oleh Politisi PKS Mardani Ali Sera disebut bertujuan untuk makar atau kudeta pemerintahan. Tudingan itu disebutkan oleh seorang profesor sastra, Mochtar Pabottingi.

Dalam kicauannya di Twitter, Mochtar Pabottingi mengatakan jika gerakan #2019GantiPresiden berniat menjatuhkan pemerintahan yang sah tanpa lewat jalur demokrasi, Pemilihan Umum. Dia juga menyebut aksi #2019GantiPresiden sebagai gerakan konyol.

"NIAT MAKAR, bagi saya, memang terbersit dalam #2019GantiPresiden! Itu ingin memaksakan digantikannya seorang presiden di luar proses demokrasi sebagaimana mestinya. Konyol dan pandir sekaligus, itulah wacana politik terburuk di sepanjang kemerdekaan!" seru Mochtar Pabottingi dalam akun Twitternya, @MPabottingi, Senin (27/8/2018).

Mochtar Pabottingi menyinggung aksi deklarasi #2019GantiPresiden yang dilakukan Neno Warisman di Riau pekan lalu. Neno pun dipaksa pulang ke Jakarta setelah terjadi ketegangan di Bandara Riau.

Baca Juga: KPU Nilai Deklarasi #2019GantiPresiden Tak Bermasalah, Tapi...

Deklarasi #2019GantiPresiden pun berakhir ricuh di Surabaya. Bentrok dua kubu ini terjadi di ruas jalan, tepatnya di depan Gedung DPRD Jatim, Minggu (26/8/2018) pagi. Bentrok dua kubu ini terjadi hingga masuk ke pelataran masjid.

Tidak berhenti di situ saja, massa yang akan melakukan aksi #2019GantiPresiden mulai memasuki Masjid Kemayoran, tetap dikejar oleh massa yang menolak kegiatan tersebut. Hingga di dalam masjid dua kelompok berseberangan itu kembali bentrok.

Sempat terdengar teriakan ibu-ibu dari massa yang akan memulai aksi #2019GantiPresiden di dalam masjid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI