Buron 6 Tahun, Terpidana Korupsi Chairullah Ditangkap

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 26 Agustus 2018 | 01:30 WIB
Buron 6 Tahun, Terpidana Korupsi Chairullah Ditangkap
Ilustrasi korupsi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Intel Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangkap Chairullah, mantan Pejabat Bupati Deli Serdang, buronan terpidana kasus korupsi bantuan Pembinaan Keamanan Ketertiban Pemilu Tahun 2003 dan Bantuan Pembinaan Kemasyarakatan Tahun 2004 senilai Rp 2,14 miliar.

Kasi Penkum Kejati Sumut Sumanggar Siagian, di Medan, Sabtu (25/8/2018) seperti dikutip dari Antara, mengatakan buronan tersebut ditangkap pada Jumat tengah malam di Perumahan Griya Kalisuren Blok A2 Nomor 14 Desa Kalisuren, Kecamatan Turhalang, Bogor, Jawa Barat.

Penangkapan terhadap Chairullah, menurut dia, langsung dipimpin oleh Asintel Kejati Sumut Leo Simanjuntak.

"Terpidana tersebut, masuk daftar pencarian orang (DPO) berdasarkan surat dari Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam Nomor: B-1557/N.2.22/Dsp.1/04/2012 tanggal 23 April 2012," kata Sumanggar.

Baca Juga: Dramatis! Detik-detik Neno Warisman Dipaksa Tinggalkan Pekanbaru

Sumanggar mengatakan, berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor:2100K/Pid.Sus/2009 tanggal 21 Agustus 2010, terdakwa Chairullah, mantan Sekda Deli Serdang terbukti secara sah dan menyakinkan melakukan tindak pidana korupsi.

Proyek bantuan Pembinaan Keamanan Ketertiban Pemilu Tahun 2003 dan Bantuan Pembinaan Kemasyarakatan Kabupaten Deli Serdang senilai Rp 2,14 miliar.

"Chairullah dijatuhi pidana penjara selama dua tahun, denda sebesar Rp 50 juta atau subsidair enam bulan kurungan, dan membayar uang pengganti sebesar Rp2.094.000.000 subsidair satu tahun penjara," ujar mantan Kasi Pidum Kejari Binjai itu.

Sumanggar menjelaskan, operasi intelijen yang dilakukan Kejati Sumut terhadap buronan selama enam tahun itu, berjalanan dengan aman dan lancar, serta tidak ada mengalami kendala.

Tim melakukan upaya persuasif terhadap Chairullah agar tetap kooperatif dan dapat melaksanakan putusan MA tersebut.

Baca Juga: Bungkam West Ham, Arsenal Petik Kemenangan Pertama Musim Ini

Selanjutnya, buronan korupsi itu, dibawa ke terminal Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng untuk diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Lion JT 308, sekitar pukul 05.00 WIB dan tiba di Bandara Internasional Kuala Namu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pukul 07.40 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI