Suara.com - Sejumlah anggota kartel narkoba paling berbahaya di Meksiko, Loz Zetas, membakar sebuah kasino di Monterrey, Nuevo León, Mexico, pada 25 Agustus 2011 lalu.
Pembakaran di Casino Royale itu menewaskan 52 orang, yang sebagian besar adalah pengunjung biasa dan tidak terkait dengan bisnis kartel.
Tragedi pembakaran Casino Royale diakui sebagai pembantaian paling mematikan kedua, setelah tragedi di San Fernando, terkait konflik antar kartel narkoba.
Dari total korban tewas, 10 adalah laki-laki, sementara 42 lainnya adalah perempuan, termasuk dua yang sedang hamil. Serangan itu juga menyebabkan belasan orang lainnya terluka dan lebih dari 35 orang terperangkap selama beberapa jam dalam kasino yang terbakar.
Sebagian besar korban dalam serangan di Casino Royale berasal dari penduduk kaya di pusat bisnis Meksiko. Salah satu diantaranya adalah Joaquin Martinez, seorang pembawa acara televisi terkenal di Multimedios Television.
Pihak berwenang di Nuevo León merilis sebuah video yang menunjukkan bagaimana sekelompok orang bersenjata tiba di kasino menggunakan tiga kendaraan dan membawa sesuatu yang tampak seperti galon bensin.
Berdasarkan video tersebut, serangan itu berlangsung sekitar dua setengah menit. Mereka menerobos masuk ke kasino, dan beberapa detik kemudian, lusinan orang melarikan diri dari kasino yang telah diselimuti asap dan api.
Beberapa orang berhasil meninggalkan kasino melalui pintu masuk utama, namun beberapa menit kemudian api menyebar sehingga tidak ada jalan keluar. Seluruh 52 korban tewas karena keracunan karbon monoksida karena bersembunyi di kamar mandi dan ruang-ruang karyawan. Dikonfirmasi kemudian pintu darurat di kasino terkunci.
Dalam sekejap, para pelaku membakar gedung kasino dan berhasil melarikan diri dari tempat kejadian. Ketika para petugas keselamatan menghancurkan dinding kasino, mereka menemukan banyak mayat berserakan dalam tumpukan besar di dalam kamar mandi, tangga, dan meja kasino.
Serangan brutal itu dikaitkan dengan kejahatan terorganisasi. Kecurigaan mengarah ke dua kelompok kartel besar di Meksiko yakni Kartel Teluk dan Los Zetas. Kedua kelompok tersebut mengklaim menguasai wilayah tersebut.
Dengan bantuan pernyataan saksi, gambaran para penyerang bisa didapatkan. Kemudian dikonfirmasi yang bertanggung jawab atas serangan itu adalah kelompok Los Zetas.
Pada 29 Agustus 2011, lima pelaku berhasil ditangkap polisi Meksiko. Berdasarkan pengakuan mereka, serangan di Casino Royal sebenarnya tidak ada tujuan untuk membunuh siapa pun.
Awalnya serangan itu hanya bermaksud untuk menakuti pemilik kasino karena menolak membayar biaya operasi mingguan.
Kemudian pada 14 September 2011, pihak berwenang menerbitkan daftar 18 orang yang terlibat dalam serangan di Casino Royale, termasuk identitas dan foto-foto empat pemimpin Los Zetas. Tiga dari pemimpim Los Zetas berhasil ditangkap, dan satu orang lainnya tewas ditembak pada 4 April 2012.
(Kriminologi.id/Suara.com)