Tekan Angka Pelecehan, KPPPA Dorong Pembentukan Bilik Asmara

Sabtu, 25 Agustus 2018 | 01:00 WIB
Tekan Angka Pelecehan, KPPPA Dorong Pembentukan Bilik Asmara
Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan pada Situasi Darurat dan Kondisi Khusu, Nyimas Aliyah, di Gedung Kemen PPPA, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018). [suara.com/Lily Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi gempa bumi berkekuatan 6.9 SR yang meluluhlantakkan Lombok hampir memasuki minggu keempat.

Meski masih disibukkan dengan masalah distribusi bantuan dan penyembuhan paskatrauma, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melihat pentingnya pembuatan Bilik Asmara di pengungsian.

Nantinya, Bilik Asmara tersebut akan diperuntukkan bagi pasangan suami istri korban gempa bumi Lombok.

"Ke depan harus dipikirkan karena pengalaman (gempa) Garut. Pengungsi harus ke hotel mengeluarkan biaya," kata Nyimas Aliah, Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat Dan Kondisi Khusus, Media Talk Kementerian PPPA, Jumat (24/8/2018).

Baca Juga: Ruang Prioritas Ibu Pasca Melahirkan di Lombok Masih Minim

Menurut Aliah, Bilik Asmara juga efektif untuk mencegah kejadian kekerasan dalam kondisi stres. "Di sana, suami istri bisa berpelukan mengurangi stres. Jadi bukan hanya biologis tapi untuk kenyaman dan untuk mengurangi KDRT," sambung Aliah.

Karenanya, Aliah berharap Bilik Asmara mampu menjadi satu solusi untuk mengurangi tindakan kekerasan yang kerap menjadikan perempuan dan anak menjadi korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI