Suara.com - LSI: Isu Agama dalam Pilpres 2019 Sudah Basi
Isu-isu agama yang marak digunakan politikus saat bertarung pada PIlkada DKI Jakarta 2017, dinilai tak bakalan lagi laku kalau diterapkan pada Pilpres 2019.
Rully Akbar, Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, mengatakan isu yang bakal menjadi sentra polemik kubu-kubu peserta Pilpres 2019 adalah ekonomi. Sementara isu agama dianggapnya sudah basi kalau dijadikan komoditas politik.
“Perubahan isu itu karena bakal capres inkumben Jokowi memilih Maruf Amin sebagai cawapres. Sosok Maruf dinilai mampu meredam segala isu sara yang selama ini menyerang Jokowi. Tidak mungkin ada permainan isu agama, jadi isu basi,” kata Rully saat ditemui di Graha Dua Rajawali LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/8/2018).
Baca Juga: Sebelum Tewas, Bayi Aqilla Dipukul Pakai Helm oleh Ayah Tiri
Setelah memilih Maruf Amin sebagai bakal cawpresnya, berdasarkan survei LSI, pemilih pasangan itu didominasi kalangan Muslim.
Bahkan, berdasarkan survei mereka, Rully menuturkan 75 persen umat Muslim kekinian mengakui puas atas kinerja Jokowi.
Hanya 19,9 persen umat Islam merasa tidak puas terhadap pemerintahan Jokowi, dan sebesar 1,6 persen sangat tidak puas terhadap kepemimpinannya. Sedangkan 3,5 persen responden umat Islam tidak mau menjawab.
"Program penguatan ekonomi umat yang pernah digaungkan oleh Maruf Amin juga menjadi salah satu alasan mayoritas umat Islam mendukung mereka. Ada 84,7 persen responden yang dukung Maruf karena program ini," ungkap Rully.
Rully menjelaskan, kecenderungan menguatnya isu perekonomian saat Pilpres 2019 juga tampak dari kesiapan kubu Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Baca Juga: Tiru Gaya Hijab Peraih Medali Emas Defia Rosmaniar, Simpel Banget
Kekinian, Prabowo sudah menempatkan sejumlah tokoh ekonom dalam tim pemenangannya bersama Sandiaga.