Perempuan Korban Gempa Lombok NTB Diintai Pemerkosa

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 24 Agustus 2018 | 16:44 WIB
Perempuan Korban Gempa Lombok NTB Diintai Pemerkosa
Petugas medis memindahkan pasien dari ruang perawatan ke luar ruangan usai terjadi gempa di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (19/8). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korban Gempa Lombok Rentan Mengalami  Pelecehan Seksual

Perempuan dewasa maupun anak-anak yang menjadi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, rentan menjadi sasaran pelaku pelecehan seksual.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkapkan, sedikitnya terdapat dua kali percobaan pelecehan seksual terhadap anak perempuan korban gempa Lombok.

"Sejauh ini, KPPPA baru menerima dua laporan percobaan pelecehan serta pemerkosaan yang menimpa anak perempuan korban bencana Lombok," ujar Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus, Nyimas Aliah di gedung KPPPA, Jumat (24/8/2018).

Baca Juga: Idrus Marham Tersangka Korupsi, KPK Jumpa Pers Sore Ini

Menurut Nyimas, perempuan dan anak-anak korban bencana rentan mengalami kekerasan berdasarkan gender di ruang publik karena adanya relasi kuasa yang timpang.

"Kalau dipengungsian, dalam kondisi yang sangat sulit, perempuan memiliki ketergantungan terhadap laki-laki untuk membantu meringankan beban mereka. Namun, hal itu sering dimanfaatkan oleh para pelaku untuk melakukan pelecehan,” terangnya.

Selain itu, kondisi sulit di penampungan sementara menyebabkan ruang privasi bagi perempuan tergerus.

“Padahal, perempuan memerlukan sarana dan prasarana privat seperti ruang tidur sendiri, toilet yang ramah untuk perempuan. Apalagi bagi ibu yang menyusui serta melahirkan,” tandasnya. [Annisya Heriyanti]

Baca Juga: Jadi Pengacara Richard Muljadi, Hotma Minta Jangan Usik Keluarga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI