Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan tertutup dengan Monsinyur Ignatius Suharyo dan sejumlah Uskup yang tergabung dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Pertemuan itu merupakan pertemuan Jokowi sebagai presiden.
Pertemun berlangsung tertutup di Kantor KWI, Jalan Taman Cut Mutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018) pagi.
Saat pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, itu Jokowi juga didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Selain itu ada juga salah satu sekertaris jenderal partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Sekjen PSI Raja Juli Antoni. Namun Raja Juli menunggu di luar.
Sesuai pertemun, Jokowi mengatakan banyak hal yang dibicarakan. Diantaranya soal Pancasila dan keanekaragaman di tanah air.
Baca Juga: Paskah 2018, Uskup Agung Jakarta: Masyarakat Harus Bersatu
"Saya menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan Pancasila, dengan keragaman, perbedaan, agama, suku, adat, tradisi yang terus harus kita rawat, kita jaga," ujar Jokowi.
Jokowi meminta kerukunan dan persatuan di tanah air terus dijaga dengan baik.
"Dan yang terakhir beberapa hal yang berkaitan dengan isu di daerah," katanya.
Meski begitu, Jokowi tidak menjelaskan isu di daerah yang dibahas dalam pertemuan ini.
Baca Juga: Uskup Agung Jakarta: Katolik Tak Mungkin Rayakan Paskah di Monas