Aktivis Pendidikan Tawarkan Inovasi Rumah Murah Tahan Gempa

Jum'at, 24 Agustus 2018 | 10:45 WIB
Aktivis Pendidikan Tawarkan Inovasi Rumah Murah Tahan Gempa
Rumah warga rusak akibat gempa Lombok 6,9 SR yang terjadi pada Minggu (19/8/2018) malam. (Foto: Dok BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktivis pendidikan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Munawir Haris menawarkan konsep hunian sementara terbuat dari kayu dan bambu. Uniknya rumah ini bisa dibangun dengan biaya murah bagi korban bencana gempa Lombok.

Bangun rumah ini, biayanya cukup Rp10 juta. Mumpuni untuk jadi hunian sementara.

Pengelola pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA yang digratiskan biaya pendidikannya itu serta klinik untuk warga tidak mampu itu, menyebutkan rumah itu berbahan baku kayu untuk rangka kemudian bambu untuk dindingnya, sedangkan atap dari asbes.

"Kayu yang digunakan dari pohon kelapa. Bahan baku kayu pohon kelapa dan bambu mudah ditemukan oleh warga," tandasnya.

Baca Juga: Keluarga Richard Muljadi Baru Diizinkan Menjenguk Hari Ini

Ia menyebutkan rumah tersebut berukuran 5 x 4 meter dengan dua kamar tidur. Namun terkadang ada juga warga yang menambah bale-bale di halaman rumahnya.

Dirinya berani mengeluarkan ide tersebut karena sudah membangun 125 rumah kayu seperti itu di dusunnya. Sampai sekarang ke-125 rumah masih bertahan, meski digoyang gempa yang berpusat dekat dusunnya itu. Soal daya tahan rumah itu, ia menjamin rumah seperti itu bisa bertahan sampai 10 tahun.

"Kalau rusak juga, tinggal diganti saja kayu dan bambunya," katanya.

Karena itu, dirinya akan menawarkan konsep rumah yang pernah dibangun di dusunnya selama ini. Dia akan tawarkan ke pemerintah. Sambil menunggu membangun rumah tembok yang biayanya cukup mahal, lebih baik bangun rumah hunian berkonsep alami dan berbiaya super murah. (Antara)

Baca Juga: Buntut Vonis Meiliana, Menag Bongkar Aturan Pengeras Suara Masjid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI