Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membeberkan penyebab daftar tim pemenangan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo - Sandiaga belum juga diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Muzani mengatakan timnya harus mengubah daftar tim pemenangan tersebut hingga tiga kali. Hal itu dikarenakan masih dalam tahap penyempurnaan.
"Ada beberapa draft 1,2,3. Terus terang draf terakhir saya tak ikuti. Ada beberapa kali penyempurnaan supaya kerja tim ini juga efektif," kata Ahmad Muzani, usai menghadiri acara HUT PAN ke-20 di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).
Ahmad Muzani pun menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyusun nama-nama yang pantas dimasukkan ke dalam tim kampanye nasional Prabowo - Sandiaga. Dirinya menyebut ada beberapa nama yang berasal dari luar parpol.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Uno Bakal Bikin Satgas Emak-emak
"Nama-nama sudah mulai dilakukan, diinventarisir di dalam timses sebagai tim yang akan berjuang memenangkan pak Prabowo. Ada beberapa nama dari non parpol," ungkapnya.
Ahmad Muzani sempat membantah apabila partai koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga disebut tidak harmonis. Muzani membela bahwa komunikasi partai-partai yang tergabung dalam koalisi masih berjalan dengan baik.
Dirinya malah menyebut akan ada pertemuan antar sekjen di hari yang sama. Namun, Ahmad Mujani enggan membeberkan terkait dengan lokasi dan waktunya.
"Ada, cuma kan saya nggak cerita. Sebenarnya malam ini ada pertemuan. Malam ini bahas pertemuan, tentang beberapa hal terkait dengan persoalan yang mengemuka. Malam ini bahas tentang kecepatan pers dalam memerlukan respon dari kita," jelasnya.
Baca Juga: Partai Berkarya: Mohon Doa Restu untuk Prabowo - Titiek