Suara.com - Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan mengklaim ingin meluruskan cita-cita reformasi yang kini telah banyak menyimpang. Keinginannya itu diutarakan dalam perayaan HUT ke-20 PAN, Kamis (23/8/2018).
Zulkifli mengatakan, kelahiran PAN di dunia politik berawal dari “defoliasi” atau pemotongan berbagai penyimpangan atas cita-cita Indonesia merdeka.
Para kader bersepakat memiliki tujuan yang sama untuk mengembalikan Indonesia sesuai tujuan awal tersebut.
"Dalam rangka itulah PAN merayakaan HUT ke-20 secara sederhana, tidak di mana-mana, hanya di kantornya sendiri," kata Zulkifli saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).
Baca Juga: Sopir Mobil Mewah Tabrak Mati Pemotor yang Acungkan Jari Tengah
Menurut Zulkifli, demokrasi Pancasila kekinian justru didominasi kebencian, saling hujat, hingga pilkada yang menghalalkan segala cara. Terlebih, diskriminasi SARA juga mewarnai kancah perpolitikan.
"Bukan saling menghujat, saling membenci ya. Tapi adil untuk semuanya apa pun agamanya, apa pun sukunya, apa pun latar belakangnya, inilah cita-cita PAN," tutup Zulkifli.