Suara.com - Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean mengklaim, kecil kemungkinan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bergabung ke dalam tim sukses pasangan bakal capres-cawapres Jokowi – Maruf Amin.
Pasalnya, kata dia, Jokowi mencopot Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dengan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Kalau di sana, saya agak sulit membayangkannya. Bisa sama tidak, cara pandangnya antara Pak Gatot dengan koalisi Pak Jokowi. Kita tahu bagaimana Pak Gatot kariernya diakhiri sebelum pensiun, ya mungkin ini akan menjadi hambatan tersendiri," kata Ferdinand kepada wartawan, Kamis (23/8/2018).
Berbeda dengan itu, Ferdinand mengklaim antara Gatot dengan kubu Prabowo - Sandiaga Uno malah memberikan sinyal positif.
Baca Juga: Ruhut Sitompul: SBY Harus Mundur dari Ketua Umum Partai Demokrat
Sinyalemen tersebut diperoleh berdasarkan komunikasi yang terjalin antara Sandiaga Uno dengan Gatot Nurmantyo.
"Jawaban final dari Pak Gatot kami belum tahu sampai saat ini perkembangannya ya, bahwa komunikasi terbangun, berjalan ke arah sana dan arahnya positif," ujarnya.
Nilai positif yang dimaksud Ferdinand yakni, terutama perihal kesamaan persepsi dalam memandang situasi yang dihadapi oleh bangsa.
"Terutama kesamaan persepsi, kesamaan cara pandang terhadap situasi kebangsaan saat ini. Itu antara Pak Gatot dan Pak Prabowo kesamaannya juga pandangannya melihat ada satu masalah," pungkasnya.
Baca Juga: Maarif Institute: Harus Ada Aturan Baku soal Pelantang Suara