Lelaki Cepak Pukuli Bocah di Tol karena Tak Terima Disalip

Kamis, 23 Agustus 2018 | 17:52 WIB
Lelaki Cepak Pukuli Bocah di Tol karena Tak Terima Disalip
Pelaku pemukulan diduga adalah oknum TNI, karena terpasang stiker TNI di pelat nomor B 1207 TGZ mobil Chevrolet Captiva yang dikendarai pelaku.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki berambut cepak berinisial MA yang diduga memukul bocah laki-laki berusia 14 tahun berinisial TAR, mengakui perbuatannya karean tak ikhlas mobilnya disalip.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Prabowo mengatakan, motif penganiayaan itu didapatkan polisi setelah memeriksa MA.

Peristiwa pemukulan itu terjadi ketika MA keluar pintu tol di kawasan Jagorawi pada Rabu (22/8/2018) kemarin.

Bahkan, MA yang mengemudikan mobil Chevrolet Captiva bernomor polisi B1207 TGZ sempat memalang laju kendaraan yang ditumpangi TAR bersama orangtuanya.

Baca Juga: JK: Meiliana Seharusnya Tak Dipenjara karena Keluhkan Suara Azan

"Dia (MA) memalangkan mobil dan melakukan pemukulan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (23/8/2018).

Alasan MA melakukan pemukulan itu karena tak terima saat disalip oleh kendaraan lain. Kendaran yang ditumpangi korban diklaimnya melakukan zig-zag saat melintas dari arah Cibubur menuju Jakarta.

Terkait kasus pemukulan itu, polisi sedang memeriksa MA untuk bisa memberikan klarifikasi. Pemeriksaan itu dilakukan setelah polisi menerima laporan ibu korban, Dwita Yulianty (54).

Laporan terkait kasus pemukulan itu telah diterima polisi dengan nomor LP/4441/VIII/2018/PMJ/Dit. Reskrimum tertanggal 22 Agustus 2018.

"Yang bersangkutan (MA) sudah hadir untuk dilakukan klarifikasi aksinya seperti yang terekam di video itu, akan kami pertanyakan. Apakah benar dia yang melakukan atau tidak. (Pemeriksaan) belum selesai, tunggu saja," kata Argo.

Baca Juga: Mengacau Cabor Paralayang di AG 2018, WN Taiwan Dideportasi

Argo juga menyampaikan, MA bukan prajurit TNI. Hal itu disampaikan karena sempat dikabarkan pelaku pemukulan adalan anggota tentara karena ada pemasangan stiker TNI di pelat nomor mobil MA.

"Yang bersangkutan adalah wiraswasta, di KTP tercantum wiraswasta, rumahnya di Jakarta Utara," kata dia.

Aksi pemukulan terhadap bocah itu ramai diperbicangkan, setelah rekaman video yang menayangkan wajah TAR berlumuran darah viral di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI