Perempuan Super Jokowi Siap Blusukan ke Desa-desa

Kamis, 23 Agustus 2018 | 17:19 WIB
Perempuan Super Jokowi Siap Blusukan ke Desa-desa
Sejumlah massa yang mayoritas berisikan perempuan mendeklarasikan diri dengan nama Super Jokowi (Suara Perempuan untuk Jokowi) di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).(Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah massa mendeklarasikan diri dengan nama Super Jokowi (Suara Perempuan untuk Jokowi) di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).

Barisan massa yang mayoritas berisikan perempuan tersebut menyatakan dukungannya terhadap Bakal Calon Presiden Jokowi dan K.H Ma'ruf Amin dalam ajang Pilpres 2019.

Ketua Umum Super Jokowi Ida Fauziah mengajak kaum perempuan mulai dari ibu-ibu hingga generasi milenial untuk bergabung dan menyatakan dukungan terhadap pasangan Jokowi - Ma'ruf. Dirinya menambahkan, gerakan sektoral perempuan tersebut juga menyasar hingga tingkat desa.

"Kami akan mengajak mama-mama muda, emak-emak, hingga perempuan milenial, tidak hanya di kota tetapi juga di desa-desa di seluruh Indonesia," kata Ida di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah pendamping Sudirman Said yang kalah dalam Pilgub Jateng lalu tersebut menjelaskan, belum ada program khusus yang dibuat guna menambah kantong-kantong suara untuk Jokowi - Ma'ruf.

"Tapi kami akan segera menggelar Rakornas dalam waktu dekat untuk menyusun program-program," jelasnya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menilai apa yang menjadi keinginan dari suara perempuan adalah terpenuhinya kebutuhan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dirinya menambahkan, gerakan Super Jokowi masih membutuhkan perempuan yang mampu bergerak di sektor ekonomi.

"Kalau kemudian itu suport yang lebih banyak lagi, kita tidak cukup 51% penggerak UMKM perempuan, kita butuh banyak sekali perempuan untuk bergerak dalam bidang ekonomi," tandas Ida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI