Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan Mass Rapid Transit (MRT) yang tengah dibangun di Jakarta terintegrasi dengan transportasi lainnya. Hal ini dikatakannya usai uji coba kereta MRT dari Depo Lebak Bulus sampai stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia.
"Kita ingin ini (MRT) terintegrasi. Jadi kita akan buat MRT tersambungkan dengan BRT (Bus Rapid Transit) tersambungkan dengan bus medium termasuk juga yang mikro," kata Anies di Stasiun Kereta MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Menurut Anies Baswedan, jika MRT sudah terintegrasi dengan transportasi lain, Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta akan mengumumkan harga tiket kereta MRT.
"Jadi kita ingin ini sebagai sebuah integrasi, tidak berdiri sendiri. Termasuk nanti pada harganya. Setelah ini terintegrasi nanti insyaallah kita akan umumkan pembiayaannya, totalnya seperti apa," tutur Anies.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sebut Ada Suaminya saat Richard Muljadi Ditangkap
Ia menyebut, pentingnya transportasi di Jakarta terintegrasi antar moda. Integrasi antar moda pengelolaannya bakal dalam satu manajemen rute. Selain itu, manajemen pembiayaan juga memudahkan penumpang memanfaatkan transportasi publik.
"Kenapa saya sampaikan, karena ujungnya terkait biaya. Jadi MRT itu harus terintegrasi dari sisi pembiayaan, juga bagi penumpang ya dengan yang lain-lain. Karena kalau dia tidak terintegrasi, ini akan menjadi satu pelayanan masyarakat yang terisolasi dan bisa mahal bagi warga Jakarta," Anies menjelaskan.
Ia menambahkan, persentase konstruksi proyek MRT sudah mencapai 95 persen. Jadi tinggal bersisa lima persen pekerjaan kecil lainya.
Anies berharap proyek MRT rampung sesuai jadwal dan beroperasi pada Maret 2019.
Baca Juga: Viral! Diduga Oknum TNI Hajar Bocah Laki-laki di Gerbang Tol