Laman komunitas Facebook bernama Humor Politik misalnya, menyebar bidik layar tulisan akun Prabowo Subianto yang salah itu.
"Terima kasih Prabowo, timnya sudah berkunjung ke desa-desa di NTT," tulis administrator laman komunitas itu menyindir.
Mengenai gempa Lombok sendiri, BNPB, Selasa (21/8), merilis data korban meninggal dunia akibat bencana itu mencapai 515 orang. Sedangkan kerugian material diestimasi mencapai Rp 7,7 triliun.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, seluruh data itu terkonfirmasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca Juga: Bareskrim Polri Awasi Kasus Kokain Richard Muljadi
"Korban meninggal sampai dengan Selasa hari ini, ada 515 jiwa, dengan rincian 513 di wilayah Nusa Tenggara Barat dan dua di Kota Denpasar. Kerugian sekitar Rp 7,7 triliun," kata Sutopo di kantor BPNB.
Menurutnya, korban meninggal lantaran tertimpa bangunan yang runtuh saat gempa. Selain itu, sebanyak 7.145 orang mengalami luka-luka dan hingga Kamis (16/8/2018), sebanyak 431.416 orang mengungsi dari lokasi gempa.
Menurutnya, masa tanggap darurat hingga 25 Agustus nanti kemungkinan akan diperpanjang. Lebih lanjut Sutopo juga mewanti-wanti masyarakat agar tak mudah termakan hoaks berkaitan dengan gempa.
"Kalau ada info-info gempa, sebaiknya kita tidak usah percaya dan menyebarkan. Informasi yang kita tunggu dari BMKG," tandas Sutopo.
Baca Juga: Banding Dikabulkan, Hukuman Jennifer Dunn Jadi 10 Bulan Penjara