Reserse se-Indonesia Diminta Perhatikan Moral dan Integritas

Kamis, 23 Agustus 2018 | 11:46 WIB
Reserse se-Indonesia Diminta Perhatikan Moral dan Integritas
Video conference direktur reserse Polda seluruh Indonesia. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto menekankan seluruh direktur reserse Polda seluruh Indonesia harus memperhatikan masalah moralitas dalam bertugas. Selain itu soal komitmen dan integritas pun perlu diperhatikan.

Hal itu dikatakan Arief di Gedung Pusdaslis lantai 5, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).

Arief memberikan arahan kepada para direktur reserse mengenai hal-hal yang rawan menimbulkan komplain dari masyarakat mengenai kinerja reserse dalam penindakan, ada tiga hal yang disampaikan Arief.

"Saya sampaikan hal-hal apa saja yang rawan sehingga menimbulkan komplain. Saya menegaskan pertama adalah masalah moralitas, masalah komitmen, masalah integritas penyidik," kata Arief dilokasi, Kamis (23/8/2018).

Baca Juga: Langkah Awal Kabareskrim Baru, Irjen Arief Sulistyanto

Arief mengatakan melakukan video conference (vicon) ke direktur reserse Polda seluruh Indonesia karena memanfaatkan teknologi terkini. Dia ingin pesan dan arahannya cepat sampai.

"Kami memberikan arahan dengan vicon ini karena ini membutuhkan waktu yang cepat. Kami manfaatkan teknologi, yang penting pesan dan arahan itu sampai supaya mereka memahami apa kebijakan saya sebagai Kabareskrim yang harus dilaksanakan semuanya. Jangan mereka bertanya-tanya nanti apa ini," tambah Arief.

Arief menambahkan terkait profesionalisme penyidik yang memang beban tugas yang dihadapi semakin berat. Namun, selama sikap profesional tetap dijalankan oleh penyidik, maka beban tersebut akan teratasi.

"Tetapi kalau kita memiliki profesionalitas yang tinggi dilandasi dengan moralitas itu akan bisa kami atasi bersama-sama," ujar Arief

Menurut Arief, setelah sikap profesionalitas terus dibenahi, maka akan cepat teridentifikasi apa saja yang menyebabkan penyimpangan- penyimpangan terkait dalam sebuah proses hukum.

Baca Juga: Kapolri Minta Irjen Arief Bikin Gebrakan di Bareskrim

"Penyimpangan itu bisa dari dalam, penyidik itu sendiri. Bisa dari luar penyidik. Kalau dari dalam penyidik ya ini yang treatmentnya adalah bagaimana meningkatkan moralitas mereka. Yang dari luar penyidik ini banyak sekali macamnya. Mungkin ada beban atau sebagainya," kata Arief

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI