Gempa Lombok, 2 Emak-emak Ribut Rebutan Terpal Sumbangan

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 23 Agustus 2018 | 07:58 WIB
Gempa Lombok, 2 Emak-emak Ribut Rebutan Terpal Sumbangan
Sejumlah warga beristirahat dekat rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagian warga memanfaatkan sisa terpal dari kegiatan pertanian atau kandang hewan ternak yang sudah rusak untuk membuat tenda yang diharapkan bisa melindungi mereka dari dingin kabut malam.

Bukan terpal saja, harga jerigen untuk air juga melonjak tinggi dari semula Rp 35 ribu menjadi Rp 55 ribu per unit.

"Itu pun jadi barang langka juga," kata dia.

Aminah, warga Dusun Koko Putek yang belum juga mendapatkan bantuan terpal dari pemerintah, sementara memanfaatkan dari terpal bekas untuk tenda.

Baca Juga: Fakta Ini Mengungkap Mengapa Kucing Suka Sekali Kotak

"Sudah bolong, tetap saya gunakan dibandingkan kedinginan malam hari. Rumah sudah ambruk," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI