Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengonfirmasi, bahwa gempa Bali berkekuatan 5,4 SR yang terjadi pada Kamis (23/8/2018) pagi tadi pukul 05.48 WIB tidak menimbulkan kerusakan.
"Posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa, hasilnya tidak ada korban jiwa dan kerusakan bangunan (akibat gempa Bali)," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (23/8/2018).
Menurut dia, aktivitas warga Bali tetap berjalan normal, meski beberapa saat sempat merasakan adanya gempa. Selain itu, gempa Bali itu juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa Bali terjadi pada pukul 05.48 WIB.
Dikutip dari laman Twitter resmi BMKG, @infoBMKG, lokasi gempa berada di 9.48 Lintang Selatan dan 114.75 Bujur Timur atau 103 km Barat Daya Denpasar, Bali. Gempa Bali berada di kedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut juga dirasakan hingga ke Mataram Nusa Tenggara Barat, Lombok, Jimbaran, Kuta dan hingga ke Jember Jawa Timur.
"#Gempa Mag:5.4, 23/08/2018 05:48:40 (Pusat gempa di laut 103 km BaratDaya Denpasar), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Denpasar, III Mataram, III-IV Jimbaran, III-IV Kuta, III Lombok Barat, III Lombok Tengah, III Lombok Timur, II-III Jember, #BMKG," tulis BMKG di akun Twitternya.