Sementara itu, Ruswandi mengaku memaafkan kelakuan IT yang telah melakukan kekerasaan terhadap anaknya berinisial JS.
Dengan syarat, kasus kekerasaan di sekolah anaknya tidak lagi terjadi, terutama menimpa kepada anaknya dan berharap kasus ini dapat diselesaikan secara damai.
"Anak saya tidak bilang. Saya tahunya dari video. Anak saya ketakutan, sehinga saya ke sekolah untuk menanyakan langsung kepada guru yang bersangkutan," kata Ruswandi.
Sebelumnya, masyarakat Purwokerto, beberapa bulan lalu juga dihebohkan dengan video kekerasan guru terhadap anak didiknya yang terjadi di SMK Kesatrian Purwokerto.
Baca Juga: Richard, Cucu Konglomerat Isap Kokain Pakai Iphone X di Restoran
Berita ini kali pertama diterbitkan Kriminologi.id dengan judul ”Viral, Guru di Purwokerto Pukul Siswa Karena Menolak Ajakan Ibadah”