Sang pemilik sumur mengaku cemas karena ditakutkan gas metan yang ada semakin pekat hingga mengganggu sirkulasi udara di sekitar rumah yang dapat membahayakan saat dihirup.
Sedangkan sumur irigasi yang muncul gas dan semburan air setinggi 30 meter lebih dulu di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren telah berhenti sejak tanggal 12 Agustus lalu. [Antara]