Suara.com - Rentetan gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya telah memakan korban ratusan orang meninggal dunia. Tak hanya itu, gempa itu juga menimbulkan kerugian mencapai Rp 7,7 triliun.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, seluruh data itu terkonfirmasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Korban meninggal sampai dengan Selasa hari ini, ada 515 jiwa, dengan rincian 513 di wilayah Nusa Tenggara Barat dan dua di Kota Denpasar. Kerugian sekitar Rp 7,7 triliun," kata Sutopo di kantor BPNB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).
Menurutnya, korban meninggal lantaran tertimpa bangunan yang runtuh saat gempa. Selain itu, sebanyak 7.145 orang mengalami luka-luka dan hingga Kamis (16/8/2018), sebanyak 431.416 orang mengungsi dari lokasi gempa.
Baca Juga: Mito FullView A21 Meluncur, Seharga Rp 1 Juta
Menurutnya, masa tanggap darurat hingga 25 Agustus nanti kemungkinan akan diperpanjang. Lebih lanjut Sutopo juga mewanti-wanti masyarakat agar tak mudah termakan hoaks berkaitan dengan gempa.
"Kalau ada info-info gempa, sebaiknya kita tidak usah percaya dan menyebarkan. Informasi yang kita tunggu dari BMKG," tandas Sutopo.