Suara.com - Penjualan tiket Asian Games 2018 masih diwarnai kekacauan. Mengantre sejak subuh di loket penjualan tiket di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat juga tak menjamin bisa mendapat karcis menonton pertandingan.
Hal itulah yang dirasakan oleh Oenarni Tjakrakusuma. Ia adalah orang tua atlet basket putri asal Blitar, Jawa Timur, Ivone Febriani Sinatra.
Oenarni mengatakan, sudah mengantre membeli tiket di loket sejak pukul 7.00 WIB, Selasa (21/8/2018). Namun, ia tak berhasil mendapatkan tiket pertandingan tim putrinya.
"Loket baru buka pukul 7.15 WIB, sebentar saja langsung habis. Saya tak kebagian tiket," kata Oenarni kepada Suara.com saat ditemui di GBK, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018).
Baca Juga: Tak Hadir di PN Jakarta Selatan, Ini Penjelasan Facebook
Raut kekecewaan menghiasi wajahnya yang mulai keriput. Sebab, sudah tiga pekan ia tak bertemu si buah hati yang dikarantina bersama timnya.
Oenarni bercerita, selama Ivone menjalani karantina, ia hanya bisa bertemu saat Ivone keluar dari Wisma Atlet hendak menaiki bus.
Pasalnya, keluarga tak diberi ruang untuk bertemu atlet meski hanya sebentar. Bahkan, keluarga atlet juga tak difasilitasi secara baik agar bisa menyaksikan anaknya berlaga.
"Ketemu pas dia mau naik bus begitu, cuma mengobrol sedikit, lalu dia pergi naik bus. Tidak difasilitasi," kata Oenarni.
Oenarni juga mengeluhkan pelayanan penjualan tiket pada Asian Games. Menurutnya, peraturan penyelenggara justru membatasi suporter dalam negeri untuk memberikan dukungan penuh pada para atlet.
Baca Juga: BNPB Tolak Wacana Gempa Lombok Berstatus Bencana Nasional
Istri dari pebasket legendaris Indonesia Sin Kim Lai ini mencurigai, ada oknum calo yang melakukan sabotase tiket sehingga lebih cepat terjual.