Maka dari itu, PSI memperkenalkan cara baru berpolitik melalui publik dan disiarkan di media sosial. Ia yakin jika semuanya transparan publik akan lebih positif melihat politik, karena kalau saat ini masih ada yang suudzon.
"Ya, kalau melihat politisi atau orang yang terjun menjadi caleg itu pasti ada maunya, pasti deketin orang pada saat minta suara,” ungkapnya.
Jadi, kata dia, PSI ingin tranparansi, mulai dari perekrutan dan seleksi. Maka PSI perkenalkan calon ke publik. "Nanti setelah jadi, masyarakat bisa menarget kerjanya. Kita nilai, dengan cara begini kita mengurangi pejabat publik nakal-nakal," kata dia.
Menurut Grace, tugas di parlemen juga membutuhkan sosok-sosok yang mumpuni dalam soal hubungan luar negeri. Kehadiran lwan dan Mangasi akan mengisi kebutuhan itu dari PSI.
Baca Juga: Kantor DPD PAN Jakarta Ternyata Ada di Bangunan Sengketa
"Untuk pengurus DPP memang harus muda. Tapi untuk kader dan anggota legislatif, kami tak membatasi," pungkas Grace.