Suara.com - Uji coba kereta ringan atau LRT (Light Rail Transit) dilakukan satu bulan untuk melihat dan mengatasi kekurangan pada kereta trsebut.
"Uji coba LRT baru dilakukan selama tiga hari, bahkan bisa sebulan. Kalau sebuah mesin baru dirakit tiba-tiba dipakai publik, jika ada masalah, apa akibatnya? Ya, untuk melihat kekurangan itu," ujar Cooperate Secretary PT. Jakpro Hani Sumarno di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Hani menjelaskan semua barang baru, bahkan LRT memiliki masa uji coba sebelum dilepas ke publik.Setelah masa uji coba, pihak PT Jakpro fokus pada pembahasan tarif untuk penumpang. Hani mengaku bahwa uji coba hanya melibatkan pihak internal untuk mengantisipasi kondisi dan kemungkinan terburuk.
"Mungkin karena pertama kali, jadi ada gangguan pada kereta. Maka kami tidak undang media, tapi hanya anak perusahaan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," jelas Hani.
Baca Juga: Sri Mulyani Mundur Jadi Jurkam Jokowi: Politik Tetap Politik
Sebelumnya, masa uji coba LRT telah dilakukan pada tanggal 15, 16, 20 Agustus dengan rute Stasiun Velodrome - Kelapa Gading.Hani mengatakan uji coba memperlihatkan hasil yang bagus dan tidak ada kendala berarti.
Moda transportasi ini, tambahnya, bukan untuk momen Asian Games 2018. Namun, pihaknya menjelaskan akan memanfaatkan momen Asian Games sebagai sarana komunikasi dengan publik tentang sarana transportasi LRT.